Rambutku, Kala Itu.
Sore hari yang grimis sekitar jam 4, hasratku untuk potong rambut
mulai menggelora. Karena memang rambut sudah panjang, dan aku paling nggak
betah kalo rambut panjang. Risih kataku.
Kalau dilihat jamnya, biasanya tukang potong rambut langgananku sudah
tutup. Tapi tak apalah, kucoba untuk tetap datang, siapa tau tetap terbuka
pintu untukku. Sudah kangen rasanya dengan gesekan gunting dan kibasan sisir di
kepalaku.
Benar saja, keberutungan berada di laju motorku sehingga sebelum
sang tukang potong menyatakan tutup, motorku sudah lebih dulu menjejakkan
rodanya ditanah lapang ini. Ya tanah pekarangan si tukang potong. Aku mulai
mengantre yang antriannya hanya aku dan kakakku di kursi tunggu. Cak Makmun panggilan
si tukang potong, sedang meladeni satu pelanggan.
Aku perhatikan manusia plontos satu ini memang hebat, sudah berapa
ribu kepala yang dia jamah dan tak ada satupun yang protes. Sehebat-hebatnya
manusia, kalau sudah masuk bilik ini akan nurut jika kepalanya dipegang-pegang.
Untuk membunuh waktu, aku melamunkan rambut yang bernasib di
pojokan ruangan. Mereka sebelumnya pernah berjaya di kepala. Rambut ini
terletak diatas kepala yang tak seorang pun akan berani menginjaknya. Rambut ini
sangat dihargai dan di lindungi. Siapa sangka rambut-rambut ini yang pernah
berjaya akhirnya akan tumbang oleh seorang pencukur plontos.
Ngenes. Manusia memang
kejam. Jika suatu hal sudah terasa tak nyaman dan terasa tak menguntungkan akan
disingkirkan. Ditumbangkan dan tercecer di lantai, diinjak-injak lalu disapu di
pojokan ruangan.
Oh rambutku, semoga perilaku itu tak ditiru oleh teman-teman dan
sahabatku. Lak yo ngenes to.
Untung saja rambut akan setia menemani manusia. Dipotong dan akan
tetap tumbuh untuk menghiasi hari-hari kepalamu.
Baperrrrrr wkwk
BalasHapusWkwk sedikit curhat di kala sore ��
Hapusawas botak
BalasHapus#ehhh
Hehe botak itu ndak enak, terlalu sulit dapat jodoh,
BalasHapus#ehh
Ahahaha saya juga baru potong rambut Mas, jangan sedih nanti tumbuh lagi jaha
BalasHapus-M.
http://www.inklocita.com/2017/04/tiket-jepang-murah.html?m=1
hehe potong rambutnya model apa nii
HapusIya. Tukang potong rambut memang hebat. Dia bisa memegang kepala banyak orang tanpa diprotes. Aku juga baru potong rambut bulan lalu. Kalo kepanjangan ga enak. Berat
BalasHapusiya ya mbak, kalo kepanjangan tu nggak enak, berat. sama kayak kekayaan, kalo kebanyakan juga nggak enak, berat. hehehe
Hapuswoooowwww curhat tala
BalasHapus