Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2017

Rambutku, Kala Itu.

Gambar
Sore hari yang grimis sekitar jam 4, hasratku untuk potong rambut mulai menggelora. Karena memang rambut sudah panjang, dan aku paling nggak betah kalo rambut panjang. Risih kataku. Kalau dilihat jamnya, biasanya tukang potong rambut langgananku sudah tutup. Tapi tak apalah, kucoba untuk tetap datang, siapa tau tetap terbuka pintu untukku. Sudah kangen rasanya dengan gesekan gunting dan kibasan sisir di kepalaku. Benar saja, keberutungan berada di laju motorku sehingga sebelum sang tukang potong menyatakan tutup, motorku sudah lebih dulu menjejakkan rodanya ditanah lapang ini. Ya tanah pekarangan si tukang potong. Aku mulai mengantre yang antriannya hanya aku dan kakakku di kursi tunggu. Cak Makmun panggilan si tukang potong, sedang meladeni satu pelanggan. Aku perhatikan manusia plontos satu ini memang hebat, sudah berapa ribu kepala yang dia jamah dan tak ada satupun yang protes. Sehebat-hebatnya manusia, kalau sudah masuk bilik ini akan nurut jika kepalanya dip