Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Liburan di Warung Kopi

Gambar
Bebas sudah otak ini dari kepenatan aktivitas kuliah. ujian semesterku sudah usai minggu lalu. Ujian semester di kampusku dikebut agar dapat selesai perkuliahan sebelum bulan puasa. Para dosen beralasan agar kita dapat lebih khusyuk beribadah di bulan yang suci ini. Aku sependapat. Karena memang menyusahkan jika harus i’tikaf sambil membaca materi research method, atau membaca Al-Qur’an sambil mengetik makalah. Selain alasan ibadah, alasan lain adalah otakku sudah berontak meminta merdeka. Selama satu semester telah kenyang dengan tugas, essay, quiz etc . Rutinitas perkuliahan ini juga telah berhasil menjauhkan aku dari blog pribadiku. Aku tak sempat utak-utik blog. Maka setelah hari terakhir ujian semester, malamnya aku sempatkan untuk membuka blog. Malam hari aku menyusuri jalan desa sambil menenteng laptop. Mencoba menemukan spot wifi yang bisa disinggahi. Setelah cukup langkah, aku dapati warung yang cukup nyaman dengan interior seadanya. Hal pertama yang aku pikir

Filosofi Sendal Jepit

Gambar
Lihatlah keduanya. Mereka memiliki perbedaan yang sangat menonjol. Walaupun prinsipnya mereka sama-sama melindungi kaki. Sepatu dianggap lebih sopan dan bermartabat dari pada sendal jepit yang kusut tersebut. Mahasiswa adalah pelaku utama pemakai sepatu. Sepatu adalah yang dianggap sopan di area akademik, setiap mahasiswa wajib memakai sepatu di area kampus. Namun, mahasiswa yang sopan tersebut tak mau hanya dianggap sopan, tapi juga keren. Maka dari itu mereka berlomba-lomba memakai sepatu yang tak hanya enak ditapak kaki, tapi sedap dipandang mata.   Trend mode anak muda sekarang membuat brand-brand sepatu berlomba-lomba mengeluarkan produk yang dapat menarik pembeli melalui tampilannya. Tak hanya brand-brand terkenal, KW lokalan pun tak mau kalah bersaing dengan mengeluarkan produk serupa tapi lebih murah. Aku kasihan, pada mereka yang selalu berjajar rapi di pojokan ruangan ketika jam kuliah tiba. Sendal jepit yang selalu setia menemani kita disaat-saat melalui g

Adonan Ultah

Gambar
Jujur ulang tahunku bukan hari ini, tapi tanggal 30 Mei sekitar satu bulan lagi. Jadi jangan ada tuduhan bahwa aku membuat postingan ini agar ulang tahunku dirayakan. (Kalau mau ya boleh, tanpa paksaan) Tak sengaja aku melihat gerombolan cewek muda yang ada di GOR Jayabaya. Mereka masih pakai baju seragam khas anak SMA. Beberapa membawa tepung, yang lain membawa telur, dan ada juga yang membawa air. Langsung ku tebak mereka akan mengadakan demo memasak kue. Tapi aku salah, bahan-bahan kue itu ternyata diadonkan ke wajah 1 temannya. mereka seperti belajar membuat roti, tapi pakai wajah temannya sebagai loyang. Mereka berteriak-teriak sambil berkata “selamat ulang tahun yo, iki rasakno endokku”. Hatiku langsung mak deg mak tratap, bukan karena endoknya , tapi eman lihat bahan kue segitu banyaknya dihamparkan di wajah cewek cantik. Melihat kejadian ini, analisa sederhanaku muncul. Perayaan ulang tahun yang sedemikian rupa mungkin karena manusia sudah tidak mau berproses.